PRABUMULIH,PRESTASIPOST.COM_Aliansi Prabumulih Menggugat (APM) Kota Prabumulih berencana akan mendatangi kantor DPRD kota Prabumulih, pada, Senin (1/02/2021). Ormas tersebut datang agar difasilitas oleh DPRD kota Prabumulih terkait dugaan praktek monopoli pada perekrutan tenaga kerja (Naker) lokal, yang dilakukan oleh oknum Kades Prabumulih di wilayah kerja PT Waskita Karya dan PT HKI.
“Besok kami akan ke DPRD Prabumulih terkait persoalan ini,” ujar Ketua Umum Aliansi Prabumulih Menggugat (APM) Kota Prabumulih, Adi Susanto SE kepada awak media ini, Minggu (31/1/2021).
Mantan anggota DPRD kota Prabumulih dua periode ini menuturkan, perekrutan tenaga kerja (naker) lokal di area kerja proyek tol di wilayah Kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT) dilakukan oknum kades dan pemerintah setempat tersebut merupakan salah satu pelanggaran hasil temuan pihaknya selama ini.
“Ini hanya salah satu pelanggaran yang dilakukan oknum-oknum kades di Prabumulih. Nanti kami akan beberkan di dalam forum di DPRD Prabumulih,” kata dia.
Lebih lanjut Adi mengatakan, dalam persoalan perekrutan tenaga kerja lokal tersebut sangat berdampak buruk bagi masyarakat setempat. Padahal, kata dia Presiden Joko Widodo sudah melarang dengan tegas praktik monopoli.
“Semua bukti-bukti maupun rekaman pembicaraan, dan bahkan saksi-saksi sudah ada pada kami. Jadi patut diduga ada praktek monopoli dalam hal ini, Hal tersebut jelas melanggar Pasal 22 UU Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli,”ungkapnya.
Terakhir, Adi pun menyampaikan adanya kekecewaan terhadap oknum-oknum kades di kota Prabumulih terkait tugas dan fungsi APM Kota Prabumulih di tengah masyarakat yang terkesan disepelekan.
“Dan perlu diketahui, APM Kota Prabumulih ini legal yang semestinya bersinergi demi kepentingan masyarakat lokal. Ini malah tidak mengetahui tugas dan fungsi kami sebagai organisasi masyarakat jadi lucu saja,” terangnya.
“Kami berharap beretikalah dengan baik agar saling menghargai dan ingat jangan pandang kami sebelah mata. Masih banyak yang lain yang bakal kami angkat semua bukti lengkap sudah ada file dan rekaman pada kami,” tegasnya (E/DN).