Home / DAERAH / MUBA

Senin, 8 Februari 2021 - 12:31 WIB

Miris, Proyek Milyaran Rupiah Tahun 2020 di MUBA Sudah Rusak, Diduga Kurang Pengawas dan Terkesan Kejar Tayang

MUBA,PRESTASIPOST.COM-Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan yang di komandoi Bupati Dodi Reza Alex Noerdin, di tahun 2020 gencar-gencarnya dalam pembangunan infrastruktur diberbagai bidang, terutama dalam bidang pembagunan jalan. Hal ini dapat dilihat dari hampir setiap wilayah Kecamatan di Kabupaten Muba terdapat pembangunan jalan.

Tindakan Ini merupakan sebuah komitmen yang serius dalam Membangun Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin.

Namum sangat disayangkan, banyak bangunan-bangunan jalan yang dikerjakan memasuki akhir tahun terlihat sudah banyak yang rusak, proyek pembangunan yang dikerjakan terkesan kejar tayang.

Dilapangan dari pantauan awak media di beberapa Kecamatan dalam kabupaten muba, seperti di Kecamatan Plakat Tinggi jalan penghubung Desa Sidorayu-Bukit indah, pembangun jalan di kecamatan Lalan Kabupaten Muba yang saat ini sudah seperti kubangan kerbau apalagi dimusim hujan.

Seperti yang disampaikan Seorang Tokoh Masyarakat, Muallimin, S.Sos, Bahwa proyek pembangunan yang dilakukan tidaklah dikerjakan sesuai acuan.

Baca Juga |  Tak Pasang Papan Proyek, Diduga Pembangunan Jalan Desa Tebing Bulang - Sungai Dua Proyek Siluman

“Proyek pembangunan jalan di kecamatan pelakat tinggi dengan nilai kontrak sebesar Rp 3.942.824.000, bangunan tersebut diduga tidak sesuai dengan perencanaan pembangunan yang selayaknya mengacu kepada standar pembangunan jalan dan jembatan, hal ini dapat dilihat dari hasil bangunan tersebut yang bergelombang dan dibangun tidak beraturan, lebih miris lagi jalan tersebut sudah ada yang retak,”keluhnya kepada portal ini, Senin (08/02/2021).

“Juga Proyek pembangunan jalan di kecamatan Jirak Jaya Kabupaten Muba, jika dilihat dengan kasat mata juga sudah banyak yang rusak,”ujarnya menambahkan.

Lanjutnya, “Setiap kegiatan dan proyek pemerintah seharusnya disusun berdasarkan kebutuhan masyarakat, selain itu juga harus mempertimbangkan output dan out come (dampak) nya terhadap kehidupan masyarakat, utamanya terhadap peningkatan pendapatan masyarakat. Oleh karena itu, penyusunan program dan kegiatan wajib melibatkan partisipasi masyarakat, baik dalam proses perencanaan maupun pelaksanaan. Masyarakat harus menjadi pelaku utama pembangunan. Kenyataanya, akses masyarakat sangat terbatas, terutama menyangkut proses penganggaran. Di era digitalisasi sekarang, seharusnya masyarakat setiap saat dapat mengakses dan mengawasi penggunaan anggaran daerah,”tutupnya

Baca Juga |  Warga Sungai Keruh Antusias Ikuti Sidang Isbat Nikah Terpadu

Saat di konfirmasi awak media terkait permasalahan di Tiga kecamatan yang mendapat pembangunan insfrastruktur jalan di tahun anggaran 2019-2020 sudah mengalami kerusakan dan di juga kurangnya pengawasan dari pihak yang bersangkutan. Melalui pesan WhatsApp, A. Padli selaku kabid pembangunan dan jembatan menyampaikan, “Pemeliharaan jalan di kecamatan jirak sudah dilakukan mulai tanggal 4 februari 2021, pemeliharaan jalan LaLan juga sedang dilaksanakan dalam minggu ini….untuk.lebih.jelasnya biso konfirmasi dengan ppk keg yg bersangkutan, Kerusakan jalan di Plakat Tinggi (tanjung kaputran) hari ini mulai di survey oleh tim teknis pu pr,”jelasnya.

Tambahnya, “untuk jalan penghubung antara desa Sido rahayu-Bukit indah kecamatan pelakat tinggi Masih dalam masa pemeliharaan selama 6 bulan.(BN/Rill)

Share :

Baca Juga

MUBA

Peduli Kasih Ala TP PKK Muba Di tengah Pandemi

DAERAH

Meriahkan HUT Kavaleri ke-71 di Yonkav 5 DPC Karang Endah Gelar Berbagai Perlombaan

KESEHATAN

Update COVID-19 Muba: Bertambah 6 Kasus Sembuh, 10 Positif

DAERAH

Rapat Paripurna DPRD Kabupaten PALI Setujui KUPAS dan PPAS

KESEHATAN

Update COVID-19 Muba: Bertambah 6 Kasus Sembuh, 3 Positif, 1 Meninggal Dunia

MUBA

Pemkab Muba Gelar Rapat Fasilitasi Pembangunan Kebun Plasma Masyarakat

MUBA

Baylen Gelar Lomba Vlog Berhadiah 10 Juta

MUBA

Pemdes Keramat Jaya Salurkan BLT DD Periode Januari-Maret 2022